Cuka Apel Menjadi Bagian Penting

Kanker merupakan penyakit paling mematikan nomor dua di dunia. Jadi, apa sebenarnya kanker itu?
Kanker adalah sekelompok penyakit yang di cirikan dengan adanya sel abnormal yang tumbuh tak terkendali. Jika penyebarannya tidak dikendalikan, Anda akan mati.

Menurut American Cancer Society kanker disebabkan oleh faktor-faktor eksternal (kimia, radiasi, dan virus) dan internal (hormon, kondisi kekebalan tubuh, dan mutasi genetik). Tetapi Anda bisa menurunkan risiko kanker.

Para ilmuwan mengetahui bahwa perubahan menu makan merupakan kunci mencegah sejumlah kanker, dan penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis buah dan sayuran yang kaya antioksidan-khususnya jika dipadankan dengan cuka apel yang mengandung beta-karoten, sejenis karotenoid dapat membantu Anda melawan kanker.

Karotenoid berfungsi sebagai bahan baku untukmemproduksi vitamin A di dalam tubuh Anda, vitamin yang merupakan antioksidan kuat. Kekurangan vitamin A telah dikaitkan khususnya pada kanker system pernapasan, usus besar, dan kandung kemih. Katotenoid dan vitamin A bekerja seiring untuk melindungi tubuh dari kanker yang terkait dengan racun-racun kimiawi.

Beragam penelitian telah menemukan bahwa konsumsi buah dan sayuran akan memangkas risiko kanker. Para pakar kesehatan tahu bahwa mengonsumsi makanan yang tinggi kadar vitamin antioksidan C,E dan beta-karoten dapat menangkap molekul radikal bebas yang menyebabkan sel-sel normal berubah menjadi kanker.

Disamping itu, menurut The Vinegar Institute, cuka diberi pujian sebagai “Makanan Minggu Ini” pada Mei 2005. Cancer Research UK – sebuah lembaga amal di Inggris yang mencanangkan kampanye “Fiver Day” sebagai bagian Program Penurunan Risiko- memberikan penghargaan pada cuka sebagai “penyembuh dan pembersih” dan menunjukkan bahwa masyarakat di Inggris, sebagaimana di AS, mungkin tidak memakan cukup buah dan sayuran.

The National Cancer Institute menganjurkan Anda mengonsumsi antara 20-30 gram serat per hari dengan cara menyantap sebauh menu yang banyak mengandung buah, sayuran, dan biji-bijian. Pektin –sejenis serat terlarutkan di dalam cuka-membantu melawan melarutkan senyawa-senyawa penyebab kanker di dalam tubuh Anda dan mempercepat perjalanan lemak –lemak penyebab kanker melaui usus besar sebelum mereka bisa disera, menurut penelitian. Kenyataannya, penelitian menunjukkan bahwa menu tinggi serat dapat membunuh sel kanker usus besar, demikian laporan para peneliti kesehatan di London.

Tetapi, tidak satupun makanan atau suplemen dapat mencegah kanker jika dikonsumsi sendirian. Cuka apel-yang mengandung beta-karoten dan serat-bukan sebuah peluru ajaib. Tetaplah penting untuk mengonsumsi beragam buah dan sayuran kaya antioksidan untuk memangkas segala jenis kanker.

Meski begitu, cuka secara menakjubkan diapdang sebagai “senjata” melawan kanker, menurut para ilmuwan pada A.P John Institute for Cancer Research. Pada April 2005, sebuah pernyataan pers mengumumkan penemuan bahwa asam asetat memiliki dampak mematikan pada sel kanker, karena menghambat proses pembangkitan energy di dalam sel. Pernyataan itu mencatat “Logika mendikte bahwa jika Anda menghentikan penguraian glukosa dengan asam asetat, maka sel kanker akan mati kelaparan. Diamping itu ditekankan juga, “asam sitrat dikonversi menjadi asam asetat didalam tubuh, ketika diapadankan, terbukti menjadi senjata-senjata ampuh dalam membasmi kanker”.

________________

Dikutip dari buku Khasiat Cuka-Cairan Ajaib Penyembuh Alami. Cal Orey (Jurnalis Spesialis Nutrisi, Kesehatan dan Kecantikan – Hal 64-66. Cetakan I, Mei 2008

Facebook : Tahesta
Instagram : @tahesta
Web : www.tahesta.com
Telp /WA : 08977.755.755

Leave a Comment